www.diansastro.20m.com About Biography Photo Poems Tips
 

 

Kekasih sejati 

adalah ketika kamu menitikkan air mata, maka dengan kebesaran cintanya ia tetap peduli terhadapmu.

Sebuah kekuatan abadi  yang ketika kamu tidak mempedulikannya dan dia masih menunggumu dengan setia.. 

Ketulusan sejati adalah Saat Sang kekasih mulai mencintai orang lain dan dia masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu‘…  

Hartono Beny Hidayat

 

 

Aku cinta,  tapi.....(Last kiss)

 www.diansastro.20m.com

Duhai kasih,

Kenyataan hidup mengharuskanku untuk pergi,

membawa beban dunia ketika letih memanggil- aku bisa menyandar,

membawa sebuah beban bathin, ketika letih memanggil- kemana mesti aku menyadar?

 

Duhai kekasih,

Janganlah pernah risau akan kepergianku, 

karena kepergianku  adalah sebuah pengembaraan didalam hatimu,...

Sebuah pengembaraan dalam  pengabdian cinta

 

Tidak bisa dipungkiri bila ku jatuh hati padamu,

namun ketahuilah, ketakutan-ketakutanku itu tidak seluruhnya hilang,

Lebih baik aku memendam derita kasih ini dan menelannya dalam bahagia ,

Daripada mengungkapkannya dalam ketidakberdayaan jiwa,

 

Aku menyadari aku bukanlah yang terbaik, namun ku akan mencoba memberikan yang terbaik...

dengan berat hati, aku telah jujur pada diri ,untuk berani jatuh cinta,

 

Namun sadarilah duhai jiwa,  aku ini bukanlah siapa-siapa,

Berhentilah tertawa dalam airmatamu, masih banyak hal lain yang meski diperbaiki,

Memilikinya bagaikan mimpi disiang hari,  bagaikan tangan ingin menjangkau langit !

Oh, betapa mabuknya sipemuda ini !...sudah berapa gelas anggur cinta yang tlah direguknya?!

 

Tak ada yang bisa menduga arahnya cinta, dan bagimu cinta, bila tiba saatnya nanti, ...

 kau telah letih untuk mencari , percaya akan cinta  dan  juga hidupku,  percaya tentang kisah si lumut,

maka datanglah padaku....

Bagaimana engkau akan memasuki sebuah bahtera , bila tidak mengenal  seutuhnya dari sang nahkoda ?!....

 

Namun bila kau telah mendapatkan yang terbaik dan kau bahagia,

maka  bahagiamu juga bahagiaku....

Percayalah dan aku berjanji tak ada lagi airmata,

tak ada lagi penantian.....

Karena sang bahtera telah memahami bahwa jiwa itu , bukanlah tempatnya untuk berlabuh....

 

Ini adil buat dirimu , adil bagi segala keberhasilanmu ,

 juga adil bagi diriku dan  kita semua,

Tak mengapa ada sedikit airmata -biar sakit; namun kita dapat bergerak bebas bukan ?!....

Kita telah berusaha mencari takdir kita masing-masing,

tuk memberikan yang terbaik bagi diri,

Aku memahami ini...dan aku menghormatinya...

 

Jangan pernah risaukan diriku....ketersendirian bukanlah hal asing bagiku!,

Disaat waktu  mengaharuskanku  untuk  pergi, maka aku akan pergi,

Disaat aku akan kembali, maka aku kan kembali !

Namun simpanlah kisah ini,  karena dengannya aku ada,

dengannya aku memiliki nisan.

Hartono Beny Hidayat

Home