www.diansastro.20m.com About Biography Photo Poems Tips
 

 

Kekasih sejati 

adalah ketika kamu menitikkan air mata, maka dengan kebesaran cintanya ia tetap peduli terhadapmu.

Sebuah kekuatan abadi  yang ketika kamu tidak mempedulikannya dan dia masih menunggumu dengan setia.. 

Ketulusan sejati adalah Saat Sang kekasih mulai mencintai orang lain dan dia masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu‘…  

Hartono Beny Hidayat

 
 

 

Senandung Dewa-Dewi

www.diansastro.20m.com

 ( Cinta kembali menulis syair cantik, gambaran mata hatinya diatas lembaran kasih bersampul merah hati....

Ini adalah catatan hati yang berbicara dengan hati lainnya, sebuah cawan memabukkan yang berisi anggur kasih sayang Ilahi...." )

 

Duhai, Mahadewaku....

saat Dia, berada diatas Arasy ,

Dia melihat qalam dengan pengelihatan kebesaran,

maka qalam itu terbelah dan meneteskan tinta....

 

Sudah terpuaskan kah dahagamu akan ilmu , duhai sahabat bagi jiwa ?!....

Ketahuilah bahwa seseorang tidak akan memiliki semua ilmu,

walaupun ia mengusahakannya selama seribu tahun....

Sesungguhnya ilmu itu seperti lautan yang pasang ;

maka ambilah ilmu yang akan membawamu kepada kebaikan....

 

Aku pernah mendengar Rasullulah bersabda bahwa -Allah telah mencatat takdir-takdir makhluk,

Diatas kitab yang bernama Lauh Mahfuzh,

 lima puluh ribu tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi....

 

Duhai sahabat bagi jiwa !,

Hari ini mungkin jalanmu masih terhalang duri dan bebatuan,

Ambilah satu dari duri-duri itu,

kirimkan aku salah satunya yang terletak dijalanmu,

maka aku akan memeliharanya hingga ia berkembang menjadi ladang-ladang kehidupan...

 

Dan aku ingin engkau menyakini ,

bahwa suatu saat kelak, engkau akan memanen buah jiwa

dari benih-benih jiwa yang pernah kau taburkan...

 

Dan janganlah engkau bermuram durja,

singkaplah langit-langit hitam dinding jiwamu dengan warna pelangi,

Jangan biarkan hatimu mencucurkan airmata darah,

 

Janganlah pernah berfikir bahwa kau sendirian,

Bukankah aku sahabat bagi jiwamu ?!

Ingatlah Dia yang menciptakanmu , ingatlah bahwa Tuhan adalah teman bagi mereka yang tak memiliki teman.

 

Saat jiwa merasakan dan berkata ,

" Cahaya  itu  tiba-tiba datang mengusik dan menerangi dinding-dinding kehampaan !!....."

Maka sang jiwa berkata lirih,

aku adalah hamparan bumi dan kau adalah matahariku,

Kaulah yang memberiku keteduhan serta cahya yang memancar dari kejauhan...

 

Saat dua jiwa melintas pada garis edar yang berbeda,

aku dan dia menyakini bahwa : Engkau adalah cahaya dan air  kehidupan bagi jiwa.

begitu juga diriku bagi jiwanya ,- dan jiwanya bagi jiwa ku.....

Dalam jiwa masih ada Jiwa yang berkedudukan lebih tinggi,

........Engkaulah Jiwa itu ( Tuhan ).......

 

Duhai sahabat bagi jiwa !,.....

Kenang dan  dengarlah lirih isak tangis ku kini dan dulu ,

Disaat bulir-bulir airmata jatuh membasahi bumi laksana hujan dimusim semi,

Sang jiwa meratap pilu ,

atas kematian seseorang yang kita sayangi,

seolah dua jiwa saling berpegangan tangan ,

  lewati  kesamaan  hari-hari yang penuh pekat serta hampa ,

 

Duhai malam-malam yang penuh kesunyian....

 Tidak ada lagi kini bagi tubuh serta jiwa untuk bersandar

disaat tubuh gemetar  serta akal terguncang karena kehilangan,

Ingatlah slalu pesanku ini mahadewaku :

  ' ' Ayahandaku boleh telah tiada dan ibundamu pun telah tiada,

       Tetapi anaknya tidak !,

"Cangkang kerang boleh terbelah dan remuk, tetapi mutiara  berharga yang terbungkus olehnya

 telah menggelinding bebas !"

2002

Home